SPERS MABES TNI DAN UNKRISNA ADALAH PERGURUAN TINGGI YANG BEKERJASAMA DENGAN MABES TNI

SPER MABES TNI DAN UNKRISNA ADALAH PERGURUAN TINGGI YANG BEKERJA SAMA DENGAN MABES TNI

Rabu, 24 November 2010

Mengenal Pemrograman Berbasis Obyek (OOP) pada C++

Mengenal Pemrograman Berbasis Obyek (OOP) pada C++
Posted by: iruLL on: September 4, 2009
In: C++ Comment!
Sebelum mengenal OOP kita perlu membahas fungsi secara sekilas.
Dalam C++, program merupakan kumpulan dari fungsi -fungsi, baik yang didefinisikan langsung dalam program maupun yang disimpan dalam suatu header. C/C++ sendiri mempunyai fungsi utama yang disebut fungsi main.
PENGENALAN OOP

Salah satu alasan Bjarne Stroustrup menciptakan bahasa C++ adalah untuk menambahkan kemampuan OOP (Object Oriented Programming) di dalam bahasa C, sehingga mula -mula dia menyebutkannya sebagai bahasa ”C dengan kelas”.
OOP bukan merupakan bahasa pemrograman melainkan sebuah cara untuk menjadikan program yang akan kita buat menjadi lebih modular karena suatu permasalahan akan dikumpulkan dalam satu objek yang selanjutnya akan disebut class.
Pemrograman prosedural dan OOP
OOP merupakan penyederhanaan dari bahasa prosedural, sehingga program akan lebih mudah dikembangkan. Dalam bahasa prosedural, untuk menyelesaikan salah satu masalah kita harus membuat banyak fungsi.

Dalam OOP ada beberapa istilah penting, seperti Object, Class, Method.
Object merupakan sesuatu yang memiliki identitas (nama), pada umumnya juga memiliki data tentang dirinya maupun object lain dan mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu dan bisa bekerja sama dengan objek lainnya. Pada dasarnya semua benda yang ada di dunia dapat dianggap sebagai sebuah object. Rumah, mobil, sepeda motor, meja, dan komputer merupakan contoh-contoh object yang ada di dunia nyata. Setiap object memiliki dua karakteristik yang utama yaitu, atribut dan behavior. Atribut merupakan status object dan behavior merupakan tingkah laku dari object tersebut.
Contoh sederhana adalah sepeda. Object sepeda memiliki atribut : pedal, roda, dan gigi, kecepatan serta memiliki tingkah laku seperti pacu dan rem. Sama seperti penggambaran di dunia nyata, pengembangan program dengan konsep OOP juga menggunakan model object yang akan menyimpan atributnya dalam variabel dan tingkah lakunya dalam method atau fungsi-fungsi/prosedur.
Class.
Class berbeda dengan object. Class merupakan prototipe yang mendefinisikan variabel dan method secara umum. Tetapi, object adalah hasil instansiasi dari suatu class. Object-object yang memiliki kondisi yang berbeda seperti sepeda A pada gigi posisi 4 dan sepeda B pada gigi posisi 6 dapat disatukan dalam satu “class sepeda” berdasarkan kondisi umum sepeda yang dapat mengubah posisi giginya. Untuk dapat memahami Konsep OOP dengan baik seorang pemrogram harus dapat membedakan antara object dengan class.
Method adalah fungsi dan prosedur atau behavior dari sebuah object. Contohnya pada sepeda motor ada behavior seperti pacu, rem, nyalakan lampu depan dan lain-lain.
Ciri -ciri dasar OOP
Semua bahasa pemrograman yang mendukung C++ haruslah mempunyai kemampuan untuk dilakukan abstraksi, pembungkusan, pewarisan sifat dan polimorfisme .
Abstraksi
Abstraksi adalah proses pengabstrakan atau penyembunyian program yang sangat rumit, sehingga kita tidak mempermasalahkan pembuatannya. Kita hanya memerlukan objek tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Contoh :
Mobil. Pembuat mobil hanya memperhatikan bahwa mobil dapat berfungsi dengan semestinya, kita tidak bagaimana cara pembuatan mobil.
Pembungkusan (Encapsulation)
Pembungkusan (Encapsulation) adalah proses penggabungan data -data dan fungsi -fungsi yang berkaitan dalam suatu objek.

Pewarisan sifat (Inheritance)
Dalam OOP, kita dapat menciptakan objek baru (objek turunan/derived class) yang dalam objek baru tersebut terdapat sifat objek induknya ( objek induknya (ancestor / base class ).
Hal ini dikenal dengan pewarisan sifat. Dengan fitur tersebut kita dapat membuat objek baru yang memiliki kemampuan lebih dibanding induknya.
Polimorfisme
Polimorfisme adalah proses kebanyakrupaan. Misalnya kita mempunyai 5 buah mobil (dalam program dianggap sebagai 5 objek).
– Kita memerintakan untuk bergerak dengan kecepatan maksimal, maka tiap mobil akan berjalan dengan kecepatan yang mungkin berbeda sesuai dengan karakteristiknya.
Daftar Pustaka :
http://www.geocities.com/bank_data_2008/materi/bc/c5.pdf
http://blog.scratchz.net/2008/01/27/belajar-object-oriented-programming-dengan-java/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar