Rakyat Miskin Menuntut Layanan Kesehatan yang Berperikemanusiaan
Oleh : R. Pudyanto
KabarIndonesia - Ratusan pengunjuk rasa berteriak-teriak menghujat anggota DPRD 2 Kota Surabaya, Kamis siang, 21 Januari 2010. Dengan dimotori oleh Konsolidasi Arek Suroboyo (KAS), ratusan masyarakat miskin datang dengan membawa poster menuntut agar anggota Dewan memperhatikan nasib mereka.
Banyak kasus penolakan dari pihak rumah sakit terhadap pasien miskin yang tidak memiliki kartu SKTM. Bahkan yang memiliki kartu pun mengalami diskriminasi pelayanan. SKTM adalah pengganti Jamkesda yang biaya penggantiannya diambil dari APBD.
Juru bicara KAS, Fitradjaya, mengatakan tuntutan mereka harus dipenuhi hari ini juga, karena ada salah satu warga Lakarsantri yang sakit dan terbengkalai karena tidak mempunyai uang untuk biaya operasi. Tuntutan lain adalah pendataan yang dilakukan oleh aparat harus akurat, jangan ada rekayasa data.
Pengalokasian dan penggunaan anggaran layanan kesehatan harus dilaporkan terbuka kepada publik, mengembalikan fungsi rumah sakit sebagai fungsi sosial, dan mencabut perda yang mengabaikan fungsi nilai kemanusiaan.
Sementara itu, Bektiono, anggota komisi D DPRD 2 Surabaya, yang menerima pengunjuk rasa,berjanji bahwa akan segera menindaklanjuti permintaan warga miskin tersebut.
SPERS MABES TNI DAN UNKRISNA ADALAH PERGURUAN TINGGI YANG BEKERJASAMA DENGAN MABES TNI
Rabu, 03 Februari 2010
Rakyat Miskin Menuntut Layanan Kesehatan yang Berperikemanusiaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar